Tips & Trik Melakukan Pemotretan Baby New Born Yang Menggemaskan
Tips & Trik Melakukan Pemotretan Baby New Born Yang Menggemaskan
Berbicara mengenai bayi, pasti yang terlintas dibenak kita wajah mungilnya yang lucu dan menggemaskan bukan? Segala tingkah laku maupun celotehnya membuat kita selalu ingin dekat dengan bayi. Di zaman millennial ini pasti kita ingin segala tingkah laku si bayi dapat kita abadikan. Entah itu berbentuk foto maupun video. Semua momen baby yang menggemaskan pasti ingin kita abadikan untuk esok dijadikan cerita ketika baby sudah beranjak dewasa. Untuk mendapatkan hasil pose baby new born yang menggemaskan, tentunya kita harus memperhatikan beberapa tips & trik. Apa sajakah itu? Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai tips & trik mengambil pose Baby New Born yang menggemaskan. Berikut tips & triknya :
- Usia Baby
Waktu yang ideal untuk melakukan pemotretan baby new born adalah saat bayi berusia 0-2 minggu. Di usia tersebut tubuh bayi masih sangat lentur sehingga memudahkan kita untuk membentuk pose dan me-wrapping bayi. Selain itu, bayi belum banyak melakukan pergerakan dan mayoritas kegiatan bayi adalah tidur.
2. Lingkungan yang Nyaman
Jangan tiba-tiba muncul dengan kamera dan langsung memotret Si Bayi bertubi-tubi, apalagi menggunakan flash. Anda hanya akan memancing kemarahannya dan justru kehilangan momen terbaik. Buat bayi merasa nyaman dengan kamera terlebih dahulu. Anda juga dapat menggunakan musik untuk mendukung kelancaran pemotretan. Pasanglah musik-musik lembut jika bayi Anda baru lahir agar ia merasa tenang.
3. Peralatan
Kamu akan membutuhkan sesuatu yang cocok dan nyaman untuk menyandarkan bayi. Beanbag dapat dibeli online, atau jika kamu menggunakan selimut dan bantal, pastikan bahwa bayi tidak dapat berguling atau tidak ada sesuatu yang menyangkut pada selimut yang dapat melukai mereka.
Keranjang, ember, mangkok dan lain sebagainya adalah item yang sangat populer untuk memotret bayi. Ini cenderung tidak harus dipesan terlebih dahulu, mereka dapat diambil dari rumah atau toko, namun penting agar ditimbang beratnya terlebih dahulu dan dilapisi dengan sesuai di bagian dalam untuk mencegah ketidaknyamanan atau cedera.
4. Keahlian Post-Processing
Seberapa banyak mengedit foto itu sepenuhnya hal subyektif bagi fotografer. Bagaimana pun juga, gambar bayi memerlukan beberapa perhatian untuk mendapatkan tampilan terbaiknya. Orang tua ingin melihat kumpulan kegembiraan dalam seluruh ‘kesempurnaan’ bayinya, bukan cradle cap, pipi berjerawat atau susu kering di sekitar mulutnya. Pelajari bagaimana cara membersihkan portrait dengan halus namun efektif.
5. Persediaan Bayi
Akan bijak untuk memiliki beberapa item non-fotografis ketika kamu memotret bayi.
- Tisu bayi
- Hand sanitiser (lebih lanjut tentang ini sesaat lagi)
- Handuk dan kain untuk membantu memposisikan dan mendukung bayi
- Sebuah aplikasi atau sistem musik yang dapat memutar suara yang menenangkan seperti buih putih di lautan.
- Sebuah meja ganti untuk mempermudah orang tua
6. Informasi Penting
Ibu harus mulai memesan sesi pemotretan paling lama pada trimester ketiga, dan kamu harus menargetkan tanggal yang sesuai setelah tanggal melahirkan mereka. Tentu saja, ini bisa berubah, jadi kamu perlu fleksibel. Jika waktumu tersedia, akan lebih bijak untuk memesan lebih dari satu tanggal untuk menyesuaikan kelahiran lebih awal / lebih lambat.
Sumber :
https://photography.tutsplus.com/id/articles/5-inspirational-baby-photographs-and-how-to-make-your-own–cms-27130
https://www.motherandbaby.co.id/article/2015/11/40/5301/Trik-Mengabadikan-Pose-Terbaik-Bayi
Leave a Reply